GADUHNYA PENIKMAT TEKNOLOGI

Seorang gadis muda rela membiarkan hidung belang yang lebih cocok jadi kakeknya dibanding pacarnya mencumbuinya ditempat tidur demi sebuah blackberry, sebuah barang yang sesungguhnya sama sekali nggak penting bagi seorang gadis yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.

Lain lagi dengan anak SD yang mencuri uang di sebuah toko yang sehari-hari ia lewati dengan tujuan ia mendapatkan uang untuk membeli sebuah perangkat permainan elektronik yang sedang ngetop dikalangan teman-teman sekolahnya.

Kadang-kadang saya berpikir, alat telekomunikasi yang saat ini ada yang paling berguna paling hanya beberapa saja dan fungsinya belum bisa digantikan dengan yang lain, yang berubah hanya tampilannya dan fungsi-fungsi tambahan saja (malah kadang-kadang fungsi tambahan itu melemahkan fungsi utamanya) tapi kenapa laku?? Itulah hebatnya konsumerisme…..karena kebutuhan selalu bertambah katanya!…..kebutuhan yang seharusnya bisa dia penuhi dengan bantuan perangkat yang mendukung koneksi berbasis GPRS (maaf kalo nyebut istilah tekniknya salah) harus diganti dengan perangkat yang punya fasilitas 3G padahal setelah ditanya, ga tau juga apa bedanya, dengan yakinnya dia bilang “biar lebih cepat, kalo pake GPRS lambat banget..” katanya!…dan konyolnya lagi dia gak tau kalo dikampungnya layanan 3G gak bisa dioperasikan, penjualnya juga boro-boro mau jelasin atau nanya apa didaerahnya layanan 3G bisa dipergunakan, yang ada dipikiran cuman jual barang sebanyak banyaknya..jual jual jual! jual atau dipecat! …banyak lagi hal-hal konyol yang bisa bikin catatan ini makin panjang, tapi saya pikir cukup yang diatas itu aja..udah mewakili.

Waktu email mulai ngetrend, semua orang berlomba-lomba belajar bikin email, supaya nggak dicap Gaptek, padahal setelah bikin, selama bertahun-tahun emailnya ga berfungsi, gak dipake, gak dimanfaatkan. Seandainya dia memanfaatkannya, suatu waktu dia bisa menghemat waktu untuk mengerjakan pekerjaannya selama seminggu… luar biasa kan? Tapi lagi-lagi ini soal gengsi gengsian..gaya gayaan aja…manfaatnya gak dipelajari.

Ada juga yang overdosis teknologi….dia suruh kawannya ngecek email lewat telepon, padahal yang ditulisnya di email bisa dia katakan pada saat dia menelpon kawannya! Ckckck…..apa yang bisa kita katakan terhadap keadaan seperti ini??

Saya bukan orang yang anti teknologi atau anti perkembangan jaman, saya selalu mengikuti perkembangannya “hanya mengikuti”. berjalan dibelakangnya sambil lirik kiri kanan saja…

Saya berusaha nggak sinis, mungkin saja tingkat konsumsi dan perhatian masyarakat yang begitu tinggi terhadap barang-barang atau suatu hal yang berbasis teknologi menengah ke atas itu yang membuat uang masih berputar dan negara ini masih bisa bertahan ditengah perekonomian dunia yang sedang terhuyung-huyung….

Lepas dari semua itu, saya cuman bisa bilang…sekarang ini dunia makin gaduh…”bising sekali”

Waingapu, 18 Agustus 2009